Polres Metro Depok Ungkap Bullying Siswa Sekolah Diduga Masalah Percintaan | Beritaviral

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
Pasang Iklan Anda Disini
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Depok sukses mengungkap kasus bullying alias perundungan siswa sekolah nan sempat viral di media sosial Kota Depok. Terungkap, kasus bullying nan melibatkan siswa antar sekolah di picu masalah percintaan.

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, Polres Metro Depok telah mengungkap kasus bullying antar siswa sekolah nan viral di media sosial. Saat ini, Polres Metro Depok sedang menangani kasus tersebut dan memeriksa beberapa orang nan terlibat bullying tersebut.

“Ya, kami sudah melakukan penanganan, motifnya diduga masalah percintaan,” ujar Made kepada Liputan6.com, Jumat (18/8/2023).

Made menjelaskan, korban sebanyak dua orang berinisial AZS dan RF, tersangka berinisial FA sedang dimintai keterangan mengenai peristiwa nan viral di media sosial. Peristiwa bullying berasal dari korban RF mengirimkan chat di sebuah group kelas kepada mantan pacar tersangka. 

“Korban chat bilang Anda elok di whatsapp grup ke mantan tersangka,” jelas Made.

Lalu pada jumat (11/8/2023), tersangka mendatangi sekolah korban di wilayah Pancoran Mas. Setelah bada Jumat, korban dan tersangka berjumpa di toilet sekolah korban hingga terjadi perundungan.

Made mengungkapkan, saat bullying dilakukan tersangka, terdapat rekan tersangka lainnya ikut menyaksikan peristiwa bullying tersebut. Bahkan salah satu rekan tersangka memvideokan bullying nan dilakukan tersangka kepada korban.

“Jadi dulunya tersangka dan korban satu sekolah, namun sejak masuk SMA mereka sudah berbeda sekolah,” ungkap Made.

Korban Bullying Alami Luka

Pada peristiwa bullying tersebut, korban mengalami luka pada bagian wajahnya. Luka tersebut akibat tamparan nan dilakukan tersangka kepada korban nan disaksikan rekan tersangka.

“Secara kasat mata memang ada lukanya, tapi kami tetap menunggu hasil visum,” terang Made.

Sebelumnya Aksi bullying alias perundungan nan dilakukan sejumlah siswa di Kota Depok kembali terjadi. Aksi perundungan siswa tersebut viral di media sosial.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku belum mengetahui secara pasti tindakan bullying nan dilakukan siswa hingga viral di media sosial. Apabila tindakan bullying tersebut betul terjadi, Idris memerintahkan jajarannya turun tangan menanganinya. 

“Akan saya cek nanti, nan jelas saya punya dinas tertentu,” ujar Idris kepada Liputan6.com, Kamis (17/8/2023).

Idris menjelaskan, Pemerintah Kota Depok memiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Nantinya dinas tersebut bakal turun langsung ke lapangan untuk menelusuri kasus tersebut. 

“Mereka bakal terjun ke lapangan memandang seperti apa nanti,” katanya.

Idris mengungkapkan, DP3AP2KB Kota Depok bakal memberikan support norma dan pendampingan terhadap korban. Selain itu, pendampingan ilmu jiwa juga bakal diberikan andaikan korban bully mengalami trauma. 

“Kita berikan support hukum, biasanya kan seperti itu,” ungkap Idris.

Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan, pihaknya telah mengetahui video viral di media sosial mengenai tindakan bully nan dilakukan siswa antar sekolah.

Polres Metro Depok sedang melakukan penelusuran mengenai asal sekolah siswa pada peristiwa bullying tersebut.

“Ini kami telusuri dulu ya lokasinya,” kata Made.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

powered by Free-Counters.org