Pesan Jokowi ke Presiden Berikutnya soal Hilirisasi: Jangan Mundur dan Jangan Berhenti | Beritaviral

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
Pasang Iklan Anda Disini
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Banten - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta agar presiden terpilih selanjutnya untuk periode 2024-2029 tidak menghentikan hilirisasi industri nan sedang dijalankan pemerintah saat ini.

"Meski ditekan Uni Eropa, WTO, dan IMF, jangan mundur dan jangan berhenti. Dan kelak bakal saya pesan juga pada presiden berikut nan bakal datang, jangan sampai menghentikan namanya hilirisasi, lantaran rugi besar kita," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Tahun 2023 di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 31 Agustus 2023.

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia sebelumnya kalah atas gugatan nan dilayangkan oleh Uni Eropa melalui Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Dana Moneter Internasional (IMF) juga pernah meminta pemerintah untuk mempertimbangkan penghapusan kebijakan larangan ekspor nikel dan tidak meluas pada komoditas lain.

Adapun berasas kalkulasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, hilirisasi bakal memberikan pendapatan per kapita Indonesia sebesar US$ 10.500 pada 10 tahun. Berikutnya, angkanya bertambah menjadi US$ 15.800 dalam waktu 15 tahun ke depan.

Namun, jika hilirisasi dihentikan, Indonesia bakal kehilangan pendapatan per kapita hingga US$ 25.000 pada 2045 alias saat Indonesia Emas. Pasalnya, hilirisasi tidak hanya terbatas pada komoditas tambang seperti nikel dan tembaga, namun juga merambah pada komoditas pangan, seperti rumput laut dan produk minyak kelapa sawit.

Iklan

Lebih jauh, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar eksportir rumput laut, namun selama ini komoditas itu diekspor dalam corak bahan baku. Begitu juga dengan minyak kelapa sawit (CPO) nan diproduksi 46 juta ton per tahun.

Jokowi meminta agar kalangan industri dapat terus mengolah bahan baku hingga menjadi peralatan jadi di dalam negeri. Hilirisasi, kata dia, bermaksud tidak hanya menambah pendapatan negara, tetapi juga membuka kesempatan kerja lebih luas.

"Di Indonesia Emas 2045 bakal muncul kurang lebih US$ 25.000 income per kapita kita. Inilah tujuan, goal kita. Tidak hanya visi besar, tetapi kita kudu mempunyai visi taktis," ujar Jokowi.

ANTARA

Pilihan Editor: Daya Saing RI Lompat 10 Peringkat ke 34, Jokowi: Kita Dinilai Bagus di Infrastruktur

powered by Free-Counters.org