Menkominfo Usul Tambahan Anggaran Rp5,25 Triliun untuk Kampanye Pemilu Damai hingga Promosi IKN | Beritaviral

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
Pasang Iklan Anda Disini
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengusulkan penambahan pagu anggaran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk Kemenkominfo sebesar Rp5,25 triliun.

Penambahan anggaran itu untuk menyukseskan percepatan transformasi digital nasional, termasuk dialokasikan untuk kampanye pemilu damai hingga promosi Ibu Kota Negara (IKN) baru.

"Keperluan tambahan anggaran bakal dialokasikan untuk mendukung diseminasi dan komunikasi publik Pemilu Damai 2024, literasi digital, dan penanganan konten negatif. Kemudian support terhadap IKN baru," kata Budi dilansir dari Antara, Rabu (13/9/2023).

Dalam rapat kerja berbareng Komisi I DPR RI pada Selasa 12 September 2023 kemarin, Budi mengatakan, program transformasi digital menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah dalam lima tahun terakhir.

Beberapa program nan rutin dijalankan oleh Kementerian Kominfo adalah pembangunan untuk pemerataan prasarana digital, mendukung pemerintahan digital, serta menciptakan masyarakat digital.

Di samping itu, beragam komunikasi publik untuk menyukseskan acara-acara bertaraf internasional dan menyukseskan program prioritas nan selaras dengan visi transformasi digital. Berkaca dari perihal tersebut, Budi beranggapan penambahan anggaran diperlukan agar program-program tersebut bisa melangkah dengan lebih efektif.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga bakal mengalokasikan anggaran untuk menuntaskan pembangunan prasarana teknologi info dan komunikasi (TIK).

"Penyediaan TIK antara lain untuk penyediaan kapabilitas satelit dan akses internet. Selanjutnya keperluan operational and maintenance prasarana TIK, tata kelola pengendalian penyelenggaraan sistem elektronik dan OM PSRE Induk," tambah Budi.

Menurut Budi, usulan penambahan anggaran perlu dilakukan agar Kemenkominfo juga bisa meningkatkan pelayanan publik. Beberapa di antaranya pengembangan Laboratorium BBPPT, optimasi penyediaan spektrum gelombang radio, Pengembangan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) Pos dan Penyiaran.

Selanjutnya, biaya itu juga digunakan untuk Perencanaan Strategis Universal Service Obligation (USO), pengadaan Digital Talent Scholarship (DTS), dan menguatkan Sistem Layanan Informasi Publik Integrasi Komisi Informasi Pusat.

"Secara total, alokasi anggaran Kementerian Kominfo tahun 2024 mendatang, rinciannya terdiri dari rupiah murni sebesar Rp2,83 3 Triliun, PNBP Rp6,16 Triliun, PHLN sebesar Rp2,28 Miliar dan BLU sebesar Rp3,58 Triliun," kata Budi.

Dia menegaskan, Kemenkominfo berkomitmen untuk menjaga pengelolaan anggarannya bisa optimal dan akuntabel.

"Kita kudu shopping nan lebih baik, lebih berkualitas, tepat sasaran dan bisa terukur dampaknya," ucap Budi.

powered by Free-Counters.org