Kemenkumham komit dukung Gerakan Bangga Buatan RI dan KI | Beritaviral

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
Pasang Iklan Anda Disini
ARTICLE AD BOX

Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia, sebagaimana pengarahan Presiden Joko Widodo.

"Kemenkumham sendiri konsisten berupaya mendukung kemajuan perekonomian nasional, nan mana salah satunya dengan langkah meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (PDN)," kata Yasonna dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Yasonna juga menyoroti pentingnya potensi ekosistem kekayaan intelektual (KI) nan ada di wilayah serta nilai ekonominya melalui hilirisasi wirausaha, sebagaimana Kemenkumham mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun tematik merek.

Oleh karena itu, Kemenkumham menginisiasi pembahasan dan perbincangan secara langsung mengenai aktivitas wirausaha dengan pemberdayaan dan pemahaman pentingnya KI tersebut.

Adapun perbincangan tersebut digelar melalui aktivitas "Satu Jam Bersama Menkumham" nan bakal diselenggarakan pada Jumat, 1 September 2023 di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Bali.

Yasonna dan pihaknya meyakini bahwa Bali merupakan salah satu wilayah nan bangkit dengan sigap pascapandemi melalui aktivitas ekonominya.

"Hal tersebut nan menjadi pertimbangan terpilihnya Provinsi Bali sebagai tempat penyelenggaraan aktivitas 'Satu Jam Bersama Menkumham'," ujarnya.

Baca juga: Gernas BBI di Kaltara berjalan hingga Agustus 2023

Baca juga: Kominfo pastikan beri support UMKM tingkatkan literasi digital

Bali, sebagai provinsi nan menggantungkan ekonomi di industri wisata, mengambil pelajaran dari terjadinya pandemi bahwa pariwisata tidak hanya berakhir pada objek dan akomodasi pendukung wisata lainnya.

Bali kemudian menggiatkan produk ekonomi imajinatif lantaran terbukti eksis dan tetap mengambil peran secara ekonomi saat pandemi melanda.

Kegiatan "Satu Jam Bersama Menkumham" tersebut mengusung tema Kemenkumham Melayani untuk Indonesia Maju. Kegiatan tersebut juga bermaksud mendengarkan dan berbincang lebih dekat dengan komunitas, pelaku ekonomi kreatif, hingga akademi penghasil KI di Bali.

Hal itu agar Kemenkumham dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dapat menghasilkan produk-produk norma dan pelayanan publik nan efektif dan relevan.

Lebih lanjut dijelaskan Yasonna, jumlah pendaftaran maupun pencatatan KI di Provinsi Bali mengalami peningkatan. Sejak awal Pandemi COVID-19 pada 2020, tercatat sebanyak 2.250 permohonan KI nan diajukan ke DJKI.

Jumlah tersebut meningkat pada 2021, ialah menjadi sebesar 4.265. Kemudian, kembali bertambah pada tahun 2022, ialah mencapai 5.555 permohonan.

Baca juga: Gernas BBI gaet e-commerce suarakan pembelian produk dalam negeri

Sementara itu, hingga periode Agustus 2023, Bali telah mencatatkan sebanyak 3.874 permohonan KI. Capaian tahun melangkah 2023 ini meningkat sekitar 18 persen dibandingkan dengan periode nan sama pada 2022.

"Satu Jam Bersama Menkumham" bakal melibatkan 500 peserta dari beragam komunitas, seperti musik, film, animasi, literasi, kreasi skematis dan seni pertunjukan; pelaku ekonomi kreatif; akademisi; dan peserta secara daring.

Pada aktivitas itu, masyarakat juga dapat melakukan konsultasi KI di bagian merek, kewenangan cipta, dan paten di saung (booth) jasa konsultasi KI.

Nantinya, DJKI turut memberikan insentif untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat mendaftarkan merek-nya alias mencatatkan karya kewenangan ciptanya dengan kuota terbatas.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023

powered by Free-Counters.org