Erick Thohir Beberkan Skema Merger Garuda, Pelita dan Citilink | Beritaviral

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
Pasang Iklan Anda Disini
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 31 Agu 2023 16:49 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan proses merger maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan proses merger maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan proses merger maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.

Nantinya, maskapai Garuda bakal tetap ada. Sementara Citilink dan Pelita Air bakal digabung menjadi satu. 

"Garudanya tetap sendiri, Citilink dan Pelita (dilebur), lantaran Garudanya kan sudah bagus. Citilink dan Pelitanya kita lebur," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (31/9).

Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Pelita Air nan merupakan anak upaya PT Pertamina bakal menjadi lisensi kedua Citilink dan bakal menjadi bagian grup Garuda Indonesia.

"Jadi Citilink kelak bakal punya dua lisensi, Citilink dan Pelita. Begitu Pelita kita ambil dari Pertamina ke Citilink, jadi kelak satu grup, Garuda di atas, Citilink sama Pelita di bawah," kata Tiko, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Erick menargetkan proses merger ditargetkan rampung tahun ini alias awal tahun depan. Namun, dia mengatakan merger tersebut tidak bakal langsung menurunkan nilai tiket pesawat.

"Enggak bisa cepat. Kalau jumlah pesawatnya nambah, kompetisinya terbuka, ya tiketnya menurun. Hari ini kan kita hanya bisa kontrol 35 persen (maskapai penerbangan), 65 persen swasta," kata Erick.

Sebelumnya, Erick menyebut ada dua argumen dibalik merger perusahaan maskapai milik BUMN. 

Pertama, menjadikan industri penerbangan negara lebih efisien. Efisiensi ini sendiri merujuk pada kebijakan nan pernah dilakukan Erick Thohir saat memerger empat Pelindo menjadi satu pada 2021 lalu.

Kedua, memperkuat industri penerbangan Indonesia. Erick mengatakan industri penerbangan di dalam negeri sampai saat ini tetap perlu diperkuat.

[Gambas:Video CNN]

(fby/dzu)

powered by Free-Counters.org