Pasang Iklan Anda Disini
ARTICLE AD BOX
Jambi (ANTARA) - Berdasarkan info IQFAST Semester I Tahun 2023, Karantina Pertanian Jambi melakukan ekspor komoditas pertanian dengan gelombang sebanyak 902 kali terhadap 50 jenis tanaman dan hewan alias produk turunannya ke 35 negara tujuan dengan nilai ekonomi ekspornya Rp1,9 triliun dan volume mencapai 598.420 ton.
"Selama semester I/2023, terjadi peningkatan volume ekspor untuk komoditas kopra sebesar 2.555.214 kg alias meningkat 888,33 persen dibanding semester 1/2022 dan peningkatan volume dan nilai ekonomi ekspor kopra terus mengalami peningkatan sampai hari ini," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi, N Prayatno Ginting, usai aktivitas merdeka ekspor di Jambi, Jumat.
Selain itu adanya kerjasama nan baik antara Karantina Pertanian Jambi dengan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Bea Cukai, KSOP dan Pengguna Jasa sehingga pada Juli 2023 telah dilakukan ekspor perdana secara langsung dari pelabuhan Nipah Panjang ke Malaysia. Sampai saat ini telah tercatat 13 kali ekspor kelapa bulat dari Nipah Panjang dengan volume mencapai 3.510 ton alias senilai ekonomi Rp8,95 miliar.
"Tentunya perihal ini merupakan kesempatan peningkatan ekspor untuk komoditas kelapa bulat dan angan kita dengan adanya ekspor langsung dari Nipah Panjang bisa meningkatkan nilai beli dan kesejahteraan petani," katanya.
Pada hari memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia nan ke-78, Karantina Pertanian Jambi melakukan Pelepasan Komoditas Pertanian baik nan di ekspor ke negara luar maupun nan dilalulintaskan antar area.
"Hari ini kami melepas komoditas pertanian dalam perihal ini produk tumbuhan sebanyak 60.471 ton, 843,96 meter kubik dan 37 batang dengan nilai ekonomi ekspor sebesar Rp207,5 miliar alias menuju ke 18 negara tujuan dengan 15 jenis ragam komoditas," ujar Ginting.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan sertifikasi domestik keluar terhadap produk hewan dan hasil olahannya sebanyak 882 ekor, 56,600 Kg dan satu bungkusan dengan nilai ekonomi sebesar Rp13,96 miliar nan di dalamnya juga terdapat komoditas sarang sarung walet 1.057 kg dengan nilai ekonomi Rp10,57 miliar.
Karantina Pertanian Jambi juga senantiasa ikut serta dalam mendukung program Kementerian Pertanian ialah tercapainya sasaran program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS). Beberapa langkah nan dilakukan Karantina Pertanian Jambi ialah melakukan percepatan jasa sertifikasi ekspor, melakukan pengarahan teknis kepada calon eksportir, melakukan sinergisitas dengan pemerintah wilayah dan pihak mengenai lainnya ekspor merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan devisa negara.
"Karantina Pertanian Jambi juga selalu siap mendukung para pelaku upaya dengan melakukan pembinaan dan menerbitkan sertifikat phytosanitary dan aktivitas pelepasan ekspor ini diharapkan dapat terus di tingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk sesuai pengarahan presiden," tuturnya.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023