Pasang Iklan Anda Disini
ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 05:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mempertanyakan kesungguhan pemerintah dalam mengatasi persoalan kasus polusi udara khususnya di Jabodetabek.
Charles menyebut DPR tak segan membentuk panitia unik (pansus) andaikan pemerintah tak serius.
"Kalau pemerintah tidak serius, kita sudah ngomong di sini. Teman-teman banyak nan mengusulkan, mau pansus, kita pansusin saja. Teman-teman komisi lain setuju kok, kira bikin pansus biar pemerintah serius," kata Charles dalam rapat kerja berbareng Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (30/8).
pun menilai sejauh ini koordinasi kementerian/lembaga belum melangkah dengan baik. Dia memandang kementerian/lembaga justru melangkah sendiri-sendiri dalam aksinya.
Politikus PDIP ini pun mencontohkan ketika Menkes Budi Gunadi menginginkan Indonesia meniru China melalui perangkat pemantauan kualitas udara real time nan dipasang di sejumlah titik.
Namun di sisi lain, Kementerian LHK tidak sepakat dengan buahpikiran itu. Lebih setuju jika hanya menempatkan satu perangkat canggih nan bakal dipasang di sekitaran GBK.
"Jadi obrolan di internal pemerintah saat ini seperti apa sih? jika tadi kita lihat strategi nan disampaikan Pak Menteri itu diadopsi dari China, tetapi ini kan bukan policy resmi dari pemerintah, ini kan pemikiran Pak Menkes," ujar Charles.
Charles mengaku sedih lantaran banyak kebijakan di Indonesia nan diambil menggunakan pola pemadam kebakaran. Artinya baru mendapatkan respons ketika ditemukan persoalan genting alias viral di masyarakat.
Misalnya, pemerintah nan memutuskan untuk menjatuhkan hukuman terhadap 11 perusahaan nan melakukan pencemaran udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Karena viral, jadi dicoba seolah pemerintah tegas. Nah, saat ini seperti apa policy pemerintah? apakah sudah ada tim bersama. Kalau saya Presiden, saya bakal menunjuk Pak Menkes untuk menjadi penanggung jawab masalah ini begitu," ujarnya.
(khr/bmw)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.