Liputan6.com, Jakarta - Jamu gendong ada beragam jenis dan dibuat dari bahan-bahan nan bercita rasa khas. Ada delapan jenis jamu gendong nan kehadirannya seolah menjadi keharusan.
Dikutip dari "Jamu Gendong Solusi Sehat Tanpa Obat"oleh Sukini, Rabu, 30 Agustus 2023, setiap penjual jamu gendong pasti menjualnya. Kedelapan jenis jamu gendong itu terdiri atas kunyit asam, beras kencur, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, uyup-uyup alias gepyokan, dan sinom. Masing-masing jamu terbuat dari bahan-bahan alami, termasuk cabe puyang.
Simak langkah pembuatannya berikut ini:
- 50 gram cabe jamu
- 100 gram lempuyang
- 5 ruas kunyit
- 1 sendok teh biji kedawung
- 3 ruas jahe
- 5 mata masam jawa
- 250 gram gula kelapa
- 1/4 sendok teh garam
- 3 liter air
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan rimpang lempuyang. Bahan lain nan ditambahkan pada jamu ini sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya.
Ada bahan-bahan lain nan dapat ditambahkan pada jamu cabe puyang, antara lain adas, pulosari, dan keningar.
Langkah-langkah pembuatan:
- Cuci cabe jamu, lempuyang, kunyit, biji kedawung, dan jahe hingga bersih.
- Kupas kunyit, kemudian gerus kasar berbareng bahanbahan lain nan sudah dicuci.
- Didihkan air, kemudian masukkan semua bahan nan sudah digerus.
- Tambahkan gula dan garam.
- Masak hingga matang dan air sedikit menyusut sembari sesekali diaduk.
- Dinginkan rebusan jamu, kemudian saring.
- Jamu cabe puyang siap untuk diminum. Jamu ini dapat diminum hangat.
Tentang Cabe Puyang
Jamu cabe puyang merupakan salah satu jenis jamu nan dikonsumsi para raja-raja di Jawa. Namun sekitar 1980-an terdapat suatu kasus di salah satu rumah sakit bersalin.
Mengutip Modul berjudul "Saintifikasi Jamu Keamanan Jamu Tradisional" dari Fakultas Farmasi Universitas Jember, Selasa 7 Februari 2023, beberapa pasien mengalami kesulitan persalinan akibat mengonsumsi jamu cabe puyang dalam jangka panjang dan termasuk selama masa kehamilan. Kemudian dilakukan penelitian, rupanya jamu cabe puyang mempunyai pengaruh menghalang kontraksi otot pada hewan coba.
Kesulitan melahirkan pada ibu-ibu nan mengonsumsi cabe puyang mendekati masa persalinan terjadi lantaran kontraksi otot uterus dihambat terus-menerus, sehingga memperkokoh otot tersebut dalam menjaga janin di dalamnya. Berkaitan dengan perihal itu, sebaiknya wanita hamil minum jamu cabe puyang di awal kehamilan (antara 1--5 bulan).
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari akibat keguguran. Sementara setelahnya disarankan minum jamu kunir asem jelang menjelang melahirkan untuk mempermudah proses persalinan.
Rahasia Raja di Jawa
Mengutip dari kanal Health Liputan6.com, 19 Januari 2021, jamu cabe puyang mempunyai keistimewaan tersendiri. Jamu cabe puyang merupakan salah satu jenis ramuan herbal rahasia dari raja-raja di Jawa.
Disebut demikian lantaran ramuan ini mempunyai faedah untuk menjaga vitalitas. dr. Ratna Asih, M.Si dari Perkumpulan Dokter Pengembangan Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, jamu cabe puyang berfaedah juga untuk memperlancar peredaran darah dan meningkatkan stamina.
"Jamu cabe puyang bagus untuk peredaran darah, stamina, dan vitalitas, rahasia raja-raja jawa katanya cabe puyang ini,"ujar Ratna dalam webinar Geriatri TV.
Ia menyambung, meskipun vitalitas selalu identik dengan laki-laki, tetapi sebenarnya wanita pun perlu menjaga vitalitas dan dapat mengonsumsi jamu cabe puyang. Jamu cabe puyang sendiri merupakan racikan beberapa bahan rempah herbal seperti cabe Jawa, lempuyang segar, kunyit segar dan sedikit garam. Untuk itu Khasiatnya berasal dari perpaduan tanaman obat tersebut.
Khasiat Lengkap Jamu Cabe Puyang
Kombinasi cabe jawa, lempuyang dan kunyit, maka masing-masing bahan bakal bekerja sesuai manfaatnya. Seperti cabe jawa sebagai tanaman wilayah tropis original Indonesia nan dijumpai juga di negara Asia Tenggara sejak dulu telah digunakan secara turun-temurun sebagai bahan tambahan makanan ataupun obat tradisional.
Mengutip dari Jurnal LIPI, Penggunaan Tradisional Fitokimia dan Aktivitas Farmakologi Piper Retrofractum Vahl, Selasa 7 Februari 2023, secara tradisional di masyarakat, buah cabe jawa digunakan dalam ramuan untuk mengobati demam, perut kembung, mulas, muntah, gangguan pencernaan, merangsang nafsu makan, serta lemah syahwat. Selain itu, akarnya sering digunakan untuk mengobati sakit gigi, luka dan kejang, bagian daunnya digunakan untuk obat kumur.
Sementara kunyit sudah terkenal untuk antioksidan, antitumor, antikanker, antimikroba, serta antiracun. Adapun lempuyang mengandung senyawa antiinflamasi nan dapat mengatasi peradangan, baik akibat jangkitan virus alias kuman maupun dalam proses pemulihan luka.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.